Kotoran Sapi Jadi Bio Gas Di Desa Bangun

Instalasi Bio Gas Kotoran Sapi di Desa Bangun.

KabarMania.com, Asahan – Salah satu tujuan dari Program Pengembangan Ekonomi Masyarakat Desa adalah menggali dan memanfa'atkan potensi yang ada di desa dengan membentuk kelompok masyarakat mandiri secara ekonomi tentunya.

Dimotori Kepala Desa ((Kades) Bangun, Supardi, Tim Pengusul Program Pengelolaan kotoran ternak (sapi) menjadi Bio Gas. Sarmidi dan kawan - kawan, warga Desa Bangun, Kecamatan Pulau Rakyat, Kabupaten Asahan bersemangat menghasilkan energi alternatif ramah lingkungan tersebut.

Kotoran sapi yang dikelola Sarmidi dan kawan - kawan di Desa Bangun tersebut terus disosialisasikan kepada warga petani sapi dimana sebelumnya pengetahuan mengenai pemanfa'atan limbah kotoran sapi merupakan barang baru bagi warga, ujar Supardi sa'at ditemui wartawan, Kamis (3/6) sekira pukul 14.00 wib di Posko PPKM Desanya.


Masih kata Kades, selama ini kotoran sapi di sekitar rumah warga hanya menimbulkan bau tidak sedap. Sementara petani di Desa Bangun ini juga belum mengenal tentang pengelolaan Instalasi Bio Gas, sebagian besar masyarakat masih mengandalkan kayu bakar dan gas elpiji 3 kg sebagai bahan bakar untuk keperluan memasak.

Terpisah, setelah digagas warga Dusun III, Desa Bangun, ide kreatif membangun Konstruksi Instalasi Produksi Bio Gas didukung penuh oleh pemerintah Desa Bangun.

Bahwa limbah kotoran sapi tidak hanya dapat digunakan sebagai pupuk kandang, sebut Sarmidi ketika dimintai keterangannya oleh wartawan, Selasa (8/6) sekira pukul 15.00 wib di Desa Bangun terkait hal tersebut.

Sarmidi menjelaskan bahwa Program tersebut dilaksanakan dalam beberapa tahapan. Tahapan pertama adalah koordinasi yang melibatkan beberapa mitra yaitu Pemerintahan Desa Bangun, Pendamping Desa dan Kelompok Tani, hal ini telah dibahas dalam Musrenbang Desa T.A 2020, bersyukur sudah terealisasi pada tahun 2021 ini.

Pembangunan Instalasi Bio Gas diawali dengan pengukuran lahan, penggalian, pengecoran, pemasangan dinding digester, pelicinan dinding dan lantai, printing (pencetakan), pemasangan pipa gas, hingga terbentuknya digester dan semua komponennya.


Setelah pembangunan Instalasi Biogas selesai, dilakukan tahap uji coba. Di mana sekarang  sudah dilakukan pasokan bahan baku kotoran sapi bervolume 3 ton untuk proses Permentasi.

Secara keseluruhan kegiatan program pengembangan potensi yang ada berikut pemanfa'atan limbah kotoran sapi, telah dilaksankan dengan baik dan masyarakat petani sangat memberikan dukungan penuh atas terlaksananya program tersebut.

Adanya pembangunan instalasi Bio Gas ini, kedepannya biaya yang dikeluarkan oleh para petani di Desa Bangun menjadi lebih irit. Para Petani  juga dapat memanfa'atkan secara maksimal Bio Slurry (ampas biogas) menjadi pupuk organik.(KBM)

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama