Bisnis Reservasi Kamar Hotel Accor Vacation Club Menipu Dan Rugikan Anggota

Group bisnis sewa kamar hotel Accor Vacation Club (AVC) yang disoal Anggotanya.

KabarMania.com, Asahan - Bisnis Reservasi (pemesanan) kamar Hotel yang dikelola group Accor Vacation Club (AVC) dinilai menipu, tidak kredibel dan telah merugikan Anggotanya.

Hal itu seperti yang diutarakan salah satu Anggota AVC, Budi Utomo Wijaya warga jalan S M Raja 142, Lk. VII Kota Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara kepada kru Media ini, Sabtu (29/1) sekira pukul 16.30 wib di kediamannya.

Budi (panggilan akrab Budi Utomo Wijaya) bergabung sebagai Anggota AVC, PT. APVC Indonesia yang beralamat di Gallery Building Novotel Nusa Dua Hotel and Residences, jalan Terompong BTDC Lot SW2 Nusa Dua 80363 Bali sejak Juni 2018 merasa tertipu oleh bisnis reservasi kamar Hotel yang dikelola AVC.

Anggota AVC, Budi Utomo Wijaya yang merasa tertipu oleh management bisnis sewa hotel tersebut.

Awalnya dia mau bergabung dan membayar uang Deposit senilai Rp. 175.000.000,- (seratus tujuh puluh lima juta rupiah) selama 19 tahun sebagai Anggota AVC karena dijanjikan mendapatkan kemudahan dan harga murah ketika menginap di hotel - hotel group Accor Vacation Club.

Selanjutnya Budi juga dikenakan biaya Rp. 9.210.000,- per tahunnya untuk mendapatkan 5.000 point. Namun betapa kagetnya Budi ketika akan reservasi ternyata harga kamar hotel yang bisa ditukar melalui point keanggotaan AVC lebih mahal dibandingkan dengan harga di travel agent booking.com serta Agoda.

Misalnya harga Kamar Hotel yang ditarif Rp. 700.000,-/kamar, saya bahkan harus membayar dengan 380 point AVC (1 point AVC senilai Rp. 3.684,-), berarti harga kamar versi AVC senilai 1,4 juta, ditambah lagi beban uang administrasi Rp. 195.000,-, aneh kan, ketus Budi.

Saya sudah komplain ke AVC tapi tanggapannya mengecewakan dan sekedar akan di follow up tanpa menyelesaikan masalah. Jadi buat apa join di Accor Vacation Club Platinum 5 jika pesan Hotel lebih mudah dan lebih murah di situs web online dan travel agent, jelas Budi.

Budi berharap pihak berkompeten, aparat birokrasi (perijinan) dan aparat penegak hukum (kepolisian) segera pro aktif menindak pelaku management Accor Vacation Club agar tidak menimbulkan banyak korban iming-iming dari kemudahan dan kemurahan harga kamar hotel yang mereka tawarkan yang ternyata tipuan belaka.

Ketika dikonfirmasikan ke pihak AVC via WhatsApp (wa), Senin (31/1) sekira pukul 10.43 wib " Selamat siang, ini M.Yunus dari Media Online KabarMania.com, mohon konfirmasinya terkait adanya informasi yang kami terima bahwa Anggota Accor Vacation Club (AVC) merasa tertipu karena ternyata harus membayar lebih mahal kamar hotel yang direservasinya via keanggotaan di AVC bila dibanding pemesanan langsung atau melalui Agen traveling? ". Sampai berita ini disiarkan, belum ada jawaban dari AVC. (Red)


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama