Dua hari yang lalu saya mencoba survei ke beberapa pedagang pasar tradisional maupun warung-warung yang ada di kisaran, pedagang mengaku tak menjual minyak goreng murah sesuai program pemerintah. Kalaupun ada stok minyak goreng, itu pun masih dibanderol dengan harga mahal. Ujarnya, (24/02).
Lanjut bersama awak media, Indra Syahfirman juga mengatakan "Kabupaten Asahan kini darurat minyak goreng, Garda Pemuda NasDem Asahan meminta kepada Pemkab Asahan terkhusus kepada bapak H. Surya, B.Sc selaku Bupati Asahan untuk dapat bertindak tegas dalam mengatasi permasalahan ini di Asahan, jangan diam dan tutup mata, segera lakukan koordinasi kepada Polres Asahan untuk turun lapangan mensurvei pasar tradisional dan juga swalayan yang ada di Asahan. Ajak juga satgas pangan bila ada.
Jangan biarkan ada penimbunan minyak goreng di Asahan. masyarakat kini sudah menjerit kesulitan untuk mendapatkan minyak goreng ditambah lagi dengan harga yang begitu tinggi. Masyarakat Asahan sudah cukup menderita dan merasa susah akibat wabah Covid-19 yang hingga saat ini masih melanda, jangan ditambah susah lagi. Tutupnya.
Red. 04