Ketua Bersiteru Dengan Bendahara, RAT BUMDes BMC Pulau Rakyat Pekan Ricuh

Suasana RAT BUMDes BMC yang awalnya berlangsung tertib.

KabarMania.com, Asahan - Rapat Akhir Tahun (RAT) Badan Usaha Milik Desa (BUMDdes) Bakti Mulia Cemerlang (BMC), Desa Pulau Rakyat Pekan, Kecamatan Pulau Rakyat, Kabupaten Asahan, Senin (21/1), mulai sekira pukul 14.00 WIB, di Aula Kantor Desa Pulau Rakyat Pekan berlangsung ricuh.

Kericuhan RAT Bumdes BMC tahun 2023 tersebut diduga faktor miskomunikasi antara pengurus Bumdes dalam kinerjanya, terutama antara Ketua dan Bendahara, namun berhasil kita damaikan, terang Kades Pulau Rakyat Pekan, Suyadi pada kru media ini di sela - sela acara.

Berawal ketika Ketua Bumdes BMC, Khairul Amri Nasution, mendengarkan pemaparan Bendahara, H. Margono pada kegiatan bergulirnya Dana Kas Bumdes BMC di Unit Simpan - Pinjam dan Penyertaan Modal Usaha yang disalurkan ke masyarakat sejak tahun 2022 hingga 2023.

Sejumlah Dana Kas yang di pinjamkan dan disalurkan Bendahara kepada warga masyarakat, diduga tidak diketahui oleh Ketua Bumdes serta kegiatan penggunaan uang Kas yang dinilainya kurang transparan, sehingga sempat memicu ketegangan antara Ketua dan Bendahara.

Bagaimana saya bisa tahu apakah Bumdes BMC ini ada Laba (untung) dalam perjalanannya, sementara Bendahara pada sejumlah kebijakannya menggunakan Dana Kas Bumdes tidak berkordinasi dengan Ketua, sejak beberapa tahun terakhir.

Suasana RAT BUMDes BMC yang mulai ditinggal masyarakat karena terjadi kericuhan.

Sehingga saya tidak dapat menjelaskan dalam RAT, apakah ada Laba atau malah Merugi dalam kegiatan Bumdes ini, papar Khairul Amri Nasution. Herannya H. Margono menimpali dengan mengatakan " Satu Rupiahpun, saya dapat pertanggungjawabkan penggunaan dana Bumdes ini, tidak ada penyimpangan disini ".

Perseteruan tersebut mendapat sorakan dari para warga yang hadir dalam RAT. Untungnya Kades Pulau Rakyat Pekan, Suyadi bersama Ketua BPD, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan unsur peserta RAT dari Kecamatan mampu menenangkan suasana rapat yang sempat ricuh.

Ditegaskan Suyadi, bahwa tujuan dilaksanakannya RAT Bumdes ini untuk mendengarkan penjelasan dari pengurus Bumdes, tentang pencapaian Laba dan riwayat perjalanan sejumlah unit usaha, apakah unit usahanya dalam keadaan baik atau buruk.

Pencapaian akan memberikan dampak pada sistem bagi hasil dalam kontribusi penambahan Pendapatan Asli Desa (PAD) pada Laporan Pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Tahun Anggaran 2023. Selanjutnya akan berdampak pula pada kebijakan Rancangan APBDes Pulau Rakyat Pekan Tahun 2024.

Suyadi juga menerangkan bahwa RAT juga bertujuan untuk mengevaluasi sistem managemen dan kinerja Bumdes BMC. Kita akan lakukan langkah perbaikan atau evaluasi hingga restrukturisasi pengurus, jika dinilai itu penting untuk dilakukan, serta pembenahan aspek lainnya.

Masih menurut Kades, sa'at ini unit usaha BUMDes BMC telah menggulirkan modal pada unit usaha Simpan - Pinjam kepada Warga, penyertaan modal pada usaha mikro pengelolaan pupuk organik berbasis masyarakat serta pengelolaan lapak Pasar Pagi (stand pajak) dengan kisaran modal bergulir Rp. 280.000.000,-  (dua ratus delapan puluhan juta rupiah).

Setiap tahunnya dapat memberikan kontribusi pada PAD hingga 3 (tiga) jutaan, untuk tahun 2023, PAD dari BUMDes belum diketahui besarannya, diharapkan setelah RAT ini dilakukan, akan segera diketahui hasil Laba yang bisa disumbangkan ke Kas Desa sebagai akumulasi PAD.

Desakan warga masyarakat yang hadir dalam RAT, menuntut transparansi pengelolaan BUMDes BMC. Warga ingin Bendahara menyerahkan dokumen laporan akhir tahun 2023 kepada Ketua BUMDes dapat disaksikan oleh mereka, agar kami saksikan, sebut Udin dan sorakan dukungan masyarakat yang turut hadir dalam rapat.

Menyaksikan dan menilai suasana rapat kurang kondusif dan mulai tidak terkendali, unsur Bhabinkamtibmas dan Babinsa yang hadir meminta warga untuk tenang dan bersabar, agar RAT BUMDes BMC dapat berjalan tertib juga aman.

Akhirnya penyerahan dokumen laporan akhir tahun 2023 BUMDes BMC, dilakukan di dalam Ruangan Kades Pulau Rakyat Peka,  sekira pukul 18.00 WIB, hasil mediasi dari Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Menjelang waktu sholat magrib, sejumlah warga yang menunggu di sekitar Kantor Desa, secara tertib dan berangsur membubarkan diri. (KMB)

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama