Proyek Normalisasi Kanal Irigasi Dan Saluran Parit Diduga Menyimpang Dari Bestek Dan Spesifikasi Kerja

Tampak Escavator sedang beraktifitas mengeruk tanah pada proyek tanpa Plank di Dusun X, Desa Meranti, Kecamatan Meranti, Kabupaten Asahan. 

KabarMania.com, Asahan - Sudah selama 3 (tiga) hari Kegiatan/Pekerjaan Normalisasi Sungai / Kanal Irigasi serta Galian Parit (Saluran Pembuangan Air Sawah) di Dusun X dekat Dam Orong - Orong dilaksanakan tanpa Plank Proyek.

Informasi yang diterima Kru KabarMania.com, Senin (27/9) sekira pukul 14.45 wib dari masyarakat bahwa alat berat/Beko (escavator) diduga menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) Bio solar bersubsidi (B 30).


Parahnya lagi, kerukan tanah diperjual - belikan kepada para sopir truk pengangkut tanah, seperti pengakuan beberapa orang sopir truk kepada wartawan di sekitar lokasi galian saluran parit. 

Kepala Desa ( Kades ) Meranti, Kasno ketika ditanya tentang proyek tersebut, Senin (27/9) sekira pukul 15.30 wib mengatakan dia tidak tahu tentang proyek itu karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya dari pihak pelaksana.

Salah seorang pekerja proyek, mengaku bernama Roma sa'at ditanya, mengatakan bahwa proyek itu adalah Proyek Pengairan, normalisasi sungai dan pembuatan saluran parit sawah.

Ditanya lebih lanjut kenapa tidak ada Planknya, pakai BBM apa Beko (escavator) dan kenapa tanah kerukannya dijual, dia menjawab tidak tahu, saya hanya bekerja saja Pak, jawabnya singkat. (Sar) 


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama