Jalan Provinsi Sumut Di 3 Kecamatan Kabupaten Asahan Rusak Berat

Jalan Provinsi terendam banjir di Dusun I, Desa Pematang Sei Baru, Kecamatan Tanjung Balai, Kabupaten Asahan.

KabarMania.com, Asahan - Akses Jalan Provinsi Sumatera Utara (Provsu) di 3 (tiga) Kecamatan, Kabupaten Asahan rusak berat, diperkirakan sejak tiga tahun terakhir ini.

Jalan Provinsi yang merupakan jalur penghubung antar tiga Kecamatan, yakni Kecamatan Air Joman, Kecamatan Silo laut dan Kecamatan Tanjung balai, di Kabupaten Asahan, Provinsi Sumut, mengalami kerusakan parah seperti jalan berlobang dan genagan air yang disertai material lumpur disa'at musim penghujan.

Bukan hanya kerusakan akses jalan provinsi yang menghubungkan antar tiga kecamatan tersebut, akses jalan Kabupaten Asahan yang menuju obyek wisata Mangrove di Kecamatan Silo Laut juga mengalami kerusakan yang sama.

Pemerhati jalan dan jembatan di Sumut, Sudirman Marpaung kepada KabarMania.com, Rabu (1/9) di Kisaran mengatakan bahwa kerusakan jalan yang terjadi sejak tiga tahun ini, khususnya Desa Air Joman (Kecamatan Air Joman), Silo Baru (Kecamatan Silau Laut) dan Pematang Sei baru (Kecamatan Tanjung Balai)  ditemukan banyak titik ruas jalan Provinsi dalam kewenangan Dimas Bina Marga PUPR Provinsi Sumut rusak parah dan harus segera diperbaiki.

Lubang besar menganga jalan provinsi di Dusun XII, Desa Pematang Sei Baru, Kecamatan Tanjung Balai, Kabupaten Asahan.

Selanjutnya akses jalan menuju ke Objek Wisata Mangrove dan Desa Pematang Sei Baru tepatnya lewat Simpang Klep juga tertutup genangan air di badan jalan serta material lumpur sekitar 40 Centi Meter di musim hujan sa'at ini, sehingga sulit untuk dilalui kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, ketus Sudirman.

Sudirman mengaitkan adanya aktifitas pembabatan hutan di pegunungan (sektor Hulu) serta dialihfungsikannys hutan untuk lahan pertanian Kelapa sawit warga maupun perusahaan sejak tiga tahun terakhir ini, sehingga berimbas pada hilangnya fungsi resapan air yang berdampak pada banjir di kawasan hilir, memicu kerusakan jalan, akibat tiak tertampungnya air di hulu yang terjadi disetiap memasuki musim hujan.

Masyarakat berharap adanya perhatian serius dari Dinas PUPR Provsu melalui UPT Bina Marga Tanjung Balai untuk segera memperhatikan akses jalan dan saluran drainase disisi jalan yang rusak sweta segera melakukan pengaspalan kembali ruas jalan yang rusak, dengan jarak panjang yang mencapai sekitar 50 Kilo Meter. (KBM)

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama