Bayinya Dilarikan Suami Ke Luar Negeri, Lusi Akan Lapor Ke Polisi Dan Komnas PPA

Lusi Andini dan bayinya Nur Afiya Alesya saat masih bersama.

KabarMania.com, Asahan - Lusi Andini alias Lusi (33) warga Dusun V, Desa Sei Balai, Kecamatan Meranti, Kabupaten Asahan, Senin (5/5) sekira pukul 21.30 WIB, di kediaman kerabatnya di Meranti kepada wartawan mengaku bahwa anak bayinya, Nur Afiya Alesya alias Nur (1) dilarikan suaminya, M. Ali alias Ali (54) ke Malaysia.

Kronologi kejadian versi Lusi, malam 31 Maret 2025 (tepatnya 1 Syawal 1446 H), pasangan suami - istri (pasutri) Lusi dan Ali bertengkar, hebatnya hanya gegara masalah sepele, Nur malam itu ketika berdiri dan berjalan di atas ranjang, terjatuh terus menimpa Ali yang kebetulan mereka tidur di satu ranjang, Ali pun terkejut tertimpa bayinya itu.

Atas kejadian yang lumrah (biasa) itu, Ali marah besar ke Lusi dan seperti hilang akal sehat diapun melakukan kekerasan fisik kepada istrinya tersrbut, hingga Lusi babak belur. Sejak kejadian malam itu, keesokan harinya (1 April), Ali tidak lagi memperbolehkan Lusi memegang dan mengurus Nur.

Kejadian tersebut membuat keluarga Lusi tidak terima, rencananya Ali akan dilaporkan ke Polisi saat itu, atas tuduhan telah melakukan kekerasan dalam rumah tangga terhadap istrinya.
Foto M. Ali bersama anaknya, Nur Afiya Alesya, sewaktu M. Ali masih hidup rukun bersama Lusi Andini.


Namun dengan adanya pengakuan dan permohonan ma'af dari Ali serta mediasi dari pihak keluarga, rencana Lusi mempolisikan suaminya itu diurungkan.

Selanjutnya Rabu (9/4) Ali mengantarkan Lusi ke orang tuanya di Pekan Baru (Provinsi Riau) dengan alasan agar dia dan Lusi dapat menenangkan diri, tapi Nur tidak diberikan bersama Lusi. Sa'at itu Ali memberikan uang belanja hanya 800 ribu kepada Lusi.

Selanjutnya 16 April Lusi dan Ali berkomunikasi, Ali mengaku dia dan bayinya sekarang berada di Malaysia, meski sebelumnya tanpa  memberitahukan  atau ada persetujuan dari Lusi selaku ibu kandung Nur.

Karena merasa bingung dan sedih yang berkepanjangan, kemudian 3 Mei Lusi dan Ali kembali berkomunikasi menurut Ali, Nur dititipkannya di Seremban Distrik Negeri Sembilan Malaysia kepada kakaknya, sementara Ali berasa di Sepang Bagian Selangor Malaysia.

Mendapat informasi itu, Lusi semakin kacau - balau perasaannya.
Dari informasi suaminya tersebut, Lusi meminta agar anaknya segera dikembalikan kepadanya, Ali pun berjanji akan pulang Minggu (4/5) dengan membawa Nur menemui Lusi di Desa Sei Beluru.

Sayangnya janji tinggal janji, Ali tidak pulang menemui Lusi sesuai janjinya tersebut, dengan berbagai alasan. Lusipun mengadukan masalah yang dialaminya kepada keluarganya.
Buku Nikah M. Ali dan Lusi Andini.


Selanjutnya, Sartono (57) warga Sei Beluru yang merupakan kerabat Lusi, Senin (5)5) sekira pukul 22.30 WIB, kepada wartawan, mengaku prihatin terhadap kejadian yang menimpa cucunya tersebut.

Sartono dengan kolaborasi bersama rekan - rekan jurnalis dan advokad, berencana melakukan investigasi ke Imigrasi dan KBRI terkait dibawa kabu cicitnya tersebut ke Malaysia. Segera akan melaporkan kejadian ini kepada kepilisian dan Komnas perlindungan perempuan dan Anak (Komnas PPA).

Kepada kepolisian dan Komnas PPA, akan dilaporkan dugaan penculikan, perdagangan manusia (human trafifcking), penelantaran istri dan anak dan eksploitasi anak, tegas Sartino. (Red)
Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama