KabarMania.com, Sumut - Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Asahan 3 melalui Zoom, Senin (20/1) dari PLTA Jati Gede, Sumedang, Jawa Barat. Prabowo juga sekaligus secara serentak meresmian proyek kelistrikan di 18 provinsi, inimerupakan peresmian proyek energi terbesar di dunia.
Adapun 18 provinsi yang menjadi lokasi proyek ketenagalistrikan dan diresmikan serentak oleh Presiden, berada di Aceh, Sumatera Utara, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur. Bali, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara dan IKN.
Orang nomor 1 Indonesia tersebut mengatakan, peresmian ini merupakan kebanggaan dari hasil kerja keras seluruh bangsa Indonesia. Saya kira kita sekarang ini menjadi salah satu negara di dunia yang mungkin termasuk paling maju di bidang transformasi energi menjadi energi terbarukan.
Coba lihat, belum ada di dunia yang meresmikan daya listrik sebesar hari ini, yakni 3,22 GW dengan total 26 pembangkit serta 11 transmisi dan gardu induk, sebut Presiden Prabowo.
Sementara dari lokasi PLTA Asahan 3, peresmian ini dihadiri Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Agus Fatoni, Direktur Managemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PT PLN (Persero), Wiluyo Kusdwiharto, Direktur Managemen Risiko PT PLN (Persero), Suroso, GM PLN UIP SBU, Hening Kyat Pamungkas dan lainnya.
Sebagai pembuka acara, GM PLN UIP SBU, Hening Kyat Pamungkas mengatakan, PLTA Asahan 3 merupakan pembangkit Energy Baru Terbarukan (EBT) dengan total kapasitas daya sebesar 2x87 MW.
Proyek PLTA Asahan 3 merupakan proyek PLTA pertama di Indonesia yang menerapkan System Building Information Modelling (BIM) dan juga merupakan proyek pembangunan PLTA tercepat di PLN, karena penyelesaiannya hanya 5 tahun yang biasanya bisa mencapai 10 tahun.
Memiliki kapasitas 2 x 87 MW, PLTA Asahan 3 diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap efisiensi energi di Sistem Sumatera. Dengan beroperasinya PLTA Asahan 3, pemerintah optimis dapat memperkuat ketahanan energi nasional dan mempercepat transisi menuju energi bersih.
Selanjutnya Pj Gubsu, Agus Fatoni dalam sambutannya mengatakan, dengan sumber daya alam yang sangat besar, Sumut punya peluang jadi pusat sumber energi terbarukan di Indonesia, mengingat Sumut memiliki sumber daya alam tenaga surya, air, angin dan lainnya.
Banyak hal yang bisa dibanggakan, mulai dari proses pembangunan tercepat, metode pembangunan yang baru hingga manfaatnya yang besar bagi masyarakat.
Fatoni juga menyebut, PLTA Asahan 3 sebagai kebanggaan Sumut. Sebab, nantinya PLTA Asahan 3 dapat menyalurkan daya listrik kepada kurang lebih 113.769 rumah, PLTA ini jadi kebanggaan kita bersama, tidak hanya untuk Sumut, tapi juga Indonesia, mudah-mudahan jadi percontohan pembangunan PLTA di Indonesia.
Capaian penurunan kemiskinan di Sumut juga disinggung Fatoni dalam kesempatan ini. Di Indonesia, Sumut termasuk provinsi dengan penurunan kemiskinan terbesar, bahkan mencapai hingga 10 kali lipat, ini adalah bentuk kerja sama kita semua, termasuk pembangunan PLTA yang menyerap tenaga kerja, tentu berdampak pada penurunan angka kemiskinan, bahkan, proyek Asahan 3 ini menyerap 1.952 tenaga kerja, sebut Fatoni. (KBM)